Bekerja Untuk Mencapai Cita Cita
"Melalui momentum peringatan Harganas, masyarakat perlu mengembalikan fungsi keluarga sebagai tempat asah, asuh, dan asih"
More
KELUARGA sebagai unit terkecil masyarakat, tak terkecuali di Jateng, merupakan wahana utama dan pertama bagi pembentukan karakter manusia. Untuk itu, pentingnya fungsi dan peran keluarga mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dimulai dari asih, asah, dan asuh dalam sebuah keluarga. Pembangunan SDM pun dilakukan secara berkesinambungan dalam kerangka siklus hidup manusia, dimulai dari dalam kandungan sampai lanjut usia.
Karena itu pula, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebagai institusi yang membidangi program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga memandang perlunya masyarakat untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tiap tanggal 29 Juni. Peringatan yang dimulai sejak 1993 pada tahun ini sudah menginjak tahun ke-21.
Kepala BKKBN Prof Dr Fasli Jalal PhD SpGK mengatakan peringatan Harganas merupakan momentum untuk kembali mengingatkan semua keluarga di Indonesia, termasuk di Jateng berkait perlunya mengembalikan rasa aman anak melalui peningkatan fungsi perlindungan dan kasih sayang dari seluruh anggota keluarga. Keluarga perlu membangun suasana yang kondusif bagi pertumbuhan anak-anak.
Berdasarkan Proyeksi Sensus Penduduk 2010, populasi penduduk Jateng tahun 2012 akan mencapai 33,27 juta jiwa, dengan rerata kepadatan 1.022 jiwa per km2. Dari proyeksi 8,9 juta keluarga, 6,7 juta di antaranya merupakan pasangan usia subur, ada 5,4 juta keluarga yang menjadi peserta KB aktif. Adapun jumlah penduduk miskin di provinsi ini masih sekitar 4,86 juta keluarga (14,62%), dan keluarga prasejahtera hampir 3 juta jiwa (28,39%) dari total jumlah keluarga (Jawa Tengah dalam Angka 2103).