Sebuah novel yang bergenre fiksi ilmiah, bercerita tentang dua orang peneliti muda Marx dan Rosa yang mengerjakan proyek rahasianya secara sembunyi-sembunyi di sebuah ruangan bawah tanah, yang mereka sebut dengan laboratorium bawah tanah. Akan tetapi masalah terjadi ketika eksperimen tersebut telah memunculkan kembali orang-orang di masa lampau.
Buku Politik Sayap Atas : Sebuah Supremasi Tubuh, berisi tentang munculnya poros baru dalam spektrum politik abad ke-21, yaitu poros Biopolitik. Adapun Transhumanisme mengambil pada posisi poros yang paling radikal dari faksi sayap atas (up-winger).
Transhumanisme adalah gerakan budaya dan intelektual yang menyarakan mengunakan teknologi untuk peningkatan batas biologi spesies-manusia. Buku ini, akan mengeksplorasi tentang akar filosofi, bangunan pemikiran, arah politik dan perkembangan transhumanisme hingga saat ini dengan referensi terbaru, setidaknya sampai tahun 2022.
Perkembangan internet generasi ketiga dengan sistem desentralisasi,telah membuat perubahan yang cukup signifikan di peradaban manusia. Bukan saja masalah gemerlapnya kecanggihan teknologi saja,tetapi perkembangan tesebut berimplikasi pada perubahan semua aspek sosial
Sebuah buku kajian sosial tentang peradaban kontemporer dimana dengan timbulnya fenomena virtualisasi di segala lini dimasyarakat,buku ini ditulis mengunakan HEX Code pertama didunia, maka gunakan HEX to Text Converter untuk membacanya.
Teknologi yang membawa tiruan realitas menjadikan peradaban manusia hanya dapat memilih dan memilih kebenaran yang telah divirtualkan dalam ruang biner yang tersim
Buku ini memberikan gambaran tentang fenomena sosial kontemporer dengan adanya loncatan sains dan teknologi yang telah melampaui batas-batas kewajaran, fenomena ini menjadikan perubahan sosial secara radikal diperadaban manusia, terlebih lagi dengan hadirnya sebuah masyarakat baru yang disebut dengan Cryptosociety dari hasil migrasinya citizen ke netizen.
Pada dasarnya rezim politik selalu mengeksploitasi tubuh warga negaranya, untuk menciptakan ketaatan dan pelangengan kekuasaan, melalui berbagai pratik-pratik diskursif sebagaimana hal ini disebut dengan Politik Parole