Salman Aditya

Biography

Salman Aditya adalah seorang pekerja kreatif yang bernama asli Salman Aditya Firaas. [1] Salman mengawali karirnya sebagai musisi Elektronik musik. Salman Aditya Firaas membuat proyek musik ini dengan mengambil dua kata depan namanya. Salman adalah kata serapan dari bahasa Arab yang berarti pelindung. Kata Aditya adalah berasal dari bahasa India yang berarti matahari.[2] Salman mulai membuat musik di rumahnya di Bandung, Jawa Barat, kemudian berkembang ke berbagai penjuru dunia melalui profil MySpace dan twitter nya. Dia menampilkan musiknya dengan bantuan dari teman-temannya.[3]

Musik Salman Aditya terpengaruh dari rock & roll, gamelan & musik elektronik. Salman Aditya telah merilis dua album, Nano Carnival pada bulan Desember 2009 dan The Wunderland yang dirilis oleh label Doministiku asal Spanyol pada bulan September 2010.[4] Album keduanya ini juga dirilis oleh label Inmyroom Records asal Indonesia pada November 2010 dengan tambahan dua lagu tambahan.[5]

Selain aktif di dunia musik, Salman juga aktif dalam dunia karya tulis Indonesia. Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul SAKE! (Saatnya Ketawa!) (2012). Buku ini menceritakan beberapa kumpulan kisah komedi dengan pembawaan karakter kalimat yang berbeda dari buku lain yang pernah ada.[6]

Buku keduanya berjudul High in School, diterbitkan pada tahun 2012.[7] Berbeda dengan buku pertamanya yang menggunakan bahasa Indonesia, Di buku keduanya Salman menulis bukunya dalam bahasa Inggris dan membuat terobosan dengan menembus pasar buku internasional.[8] Di luar dugaan buku keduanya ini juga mendapat respon positif dari pembaca buku internasional.[9]

Where to buy in print

Books

Sake!
Price: $1.00 USD. Words: 21,700. Language: Indonesian (Bahasa Indonesia). Published: September 12, 2014 . Categories: Nonfiction » Entertainment » Humor & satire » Form / anecdotes & quotations
Saatnya Ketawa (SaKe) adalah sebuah buku yang berisi lelucon – lelucon yang terjadi dalam kegiatan hidup sehari – hari seonggok kelompok anak muda yang menuju kedewasaan tapi gak nyampe-nyampe.

Salman Aditya's tag cloud